Saudaraku, bersungguh-sungguhlah untuk membaca al-Quran, di Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Kita tidak hanya memerlukan al-Quran, tapi–demi Allah–kita sangat bergantung kepadanya.
Kita perlu sekali untuk mendidik generasi muda kita di atas ajaran al-Quran. Kita sebagai orang tua, juga harus membiasakan diri membacanya, wahai saudaraku.
Karena Tuhan kita berfirman: “Inilah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad), penuh dengan berkah…” (QS. Shad: 29).
Dalam 4 ayat, al-Quran disifati sebagai Kitab yang penuh berkah.
Pada ayat tadi (QS.Shad ayat 29). Juga ayat di surah al-Anbiya: “Dan ini (al-Quran) adalah peringatan yang penuh berkah…” (QS. al-Anbiya: 50).
Lalu dua ayat dalam surat al-An’am: “Dan ini adalah Kitab (al-Quran) yang Kami turunkan dengan penuh berkah…” (QS. al-An’am: 92 dan 155).
Apa yang dapat kita perhatikan pada sifat “penuh berkah” yang disebutkan dalam ayat-ayat ini?
Perhatikan ayat: “Inilah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad), penuh dengan berkah…” (QS. Shad: 29).
Perhatikanlah tadabur ini, wahai saudaraku.
“Dan ini (al-Quran) adalah peringatan yang penuh berkah, yang Kami turunkan…” (QS. al-Anbiya: 50).
“Dan ini adalah Kitab (al-Quran) yang Kami turunkan dengan penuh berkah…” (QS. al-An’am: 92 dan 155).
Apa yang dapat kalian perhatikan dari ayat ini? Silakan! Apakah ini jawaban dari pertanyaan tadi? Bukan, maksud saya, apa yang kalian simpulkan dari susunan ayat tersebut?
Perhatikan lagi: “Inilah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad), penuh dengan berkah…” (QS. Shad: 29).
Ya, keberkahannya bersifat mutlak, bagus!
Allah tidak berfirman bahwa al-Quran ini hanya membawa berkah kepadamu, keluargamu, rumahmu, atau hanya kepada hatimu.
Tidak disebutkan bahwa keberkahannya hanya untuk agamamu, duniamu, atau akhiratmu. Tidak!
Penyebutan secara mutlak ini menunjukkan apa? Menunjukkan bahwa keberkahannya tidak terbatas, tidak terhitung, dan tidak bisa dikurung dalam batasan!
Demi Allah, kita tidak perlu memperdebatkan apakah al-Quran itu penuh berkah atau tidak, wahai saudaraku.
Allah memberkahi seorang hamba melalui al-Quran—di hatinya, di imannya, dalam agamanya, di segala urusannya, di seluruh kehidupannya.
Bahkan, Allah memberkahi waktunya dan amal perbuatannya. Allah juga memberkahinya dalam keturunannya, anak-anaknya.
Maka, bersemangatlah membaca al-Quran, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan.
Hendaknya setiap kita memiliki wirid harian dari al-Quran, wahai saudaraku, membacanya setiap hari.
Lisannya senantiasa melafalkannya, dan telinganya senantiasa mendengarnya, hingga al-Quran itu meresap ke dalam hatinya, agar dapat memberi pengaruh padanya.
Namun, bacalah dengan penuh perenungan (tadabur). Semoga Allah memberkahi kalian!
====
وَاجْتَهِدُوا يَا إِخْوَانِي فِي قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِي رَمَضَانَ وَفِي غَيْرِ رَمَضَانَ نَحْنُ يَا إِخْوَانُ لَسْنَا مُحْتَاجِينَ لِلْقُرْآنِ بَلْ وَاللَّهِ مُضْطَرِّيْنَ إِلَيْهِ
مُضْطَرُّوْنَ إِلَيْهِ أَنْ نُرَبِّيَ عَلَيْهِ يَا إِخْوَانُ شَبَابَنَا وَأَنْ نَقْرَأَهُ نَحْنُ الْآبَاءُ نَقْرَأَهُ يَا إِخْوَانُ
لِأَنَّ رَبَّنَا قَالَ كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ
فِي أَرْبَعِ آيَاتٍ مِنَ الْقُرْآنِ وُصِفَ بِأَنَّهُ مُبَارَكٌ
هَذِهِ الْآيَةُ آيَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَهَٰذَا ذِكْرٌ مُّبَارَكٌ أَنزَلْنَاهُ
وَآيَتَانِ فِي الْأَنْعَامِ وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ
مَاذَا الَّذِي يُلَاحَظُ يَا إِخْوَانِي فِي وَصْفِهِ بِالْبَرَكَةِ فِي هَذَهِ الآيَاتِ؟
تَأَمَّلُوا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ
تَرَى هَذَا التَّدَبُّرَ يَا إِخْوَانُ
وَهَذَا ذِكْرٌ مُبَارَكٌ أَنْزَلْنَاهُ
وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ
مَاذَا تُلَاحِظُونَ؟ تَفَضَّلْ يَعْنِي هَذَا إِجَابَةٌ عَنِ السُّؤَالِ يَعْنِي؟ لَا أَنَا قَصْدِيْ مَاذَا تَلْحَظُ فِي سِيَاقِ الْآيَةِ؟
تَأَمَّلْ كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ
أَيْ نَعَمْ بَرَكَةٌ مُطْلَقَةٌ جَمِيلٌ
لَمْ يَقُلِ اللَّهُ تَعَالَى مُبَارَكًا عَلَيْكَ عَلَى بَيْتِكَ عَلَى أَهْلِكَ عَلَى قَلْبِكَ
فِي دِينِكَ فِي دُنْيَاكَ فِي آخِرَتِكَ لَا
وَهَذَا الْإِطْلَاقُ يَدُلُّ عَلَى أَيْش؟ عَلَى أَنَّ الْبَرَكَةَ لَا حَدَّ لَهَا وَلَا عَدَّ وَلاَ حَصْرَ
وَاللَّهِ إِنَّهُ لَسْتُمْ بِحَاجَةٍ إِلَى أَنْ نُنَاقِشَهُ يَا إِخْوَانِي إِنَّهُ مُبَارَكٌ
يُبَارِكُ اللَّهُ عَلَى الْإِنْسَانِ يَا إِخْوَانِي فِي قَلْبِهِ فِي إِيْمَانِهِ فِي دِينِهِ فِي كُلِّ أَحْوَالِهِ وَشُؤُونِهِ
حَتَّى يُبَارِكَ اللَّهُ لَهُ فِي أَوْقَاتِهِ وَفِي أَعْمَالِهِ وَيُبَارَكُ لَهُ فِي عَقِبِهِ وَفِي ذُرِّيَّتِهِ
فَاحْرِصُوا عَلَى قِرَاءَتِهِ فِي رَمَضَانَ وَفِي غَيْرِ رَمَضَانَ
وَلْيَكُنْ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا يَا إِخْوَانِي وِرْدٌ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَقْرَأُهُ كُلَّ يَوْمٍ
يَتَحَرَّكُ بِهِ لِسَانُهُ يَسْمَعُهُ بِأُذُنِهِ وَيَصِلُ إِلَى قَلْبِهِ فَيَكُونُ لَهُ الْأَثَرُ
لَكِنْ اقْرَؤُوْهُ بِتَدَبُّرٍ بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ